7 Maret 1965 -7 Maret 2015
Cikal bakal berdirinya gereja ini dimulai sejak
terbentuknya Partonggoan Kristen Simalungun Bogor (PKSB) pada tahun 1963-1965.
Pada tahun 1963 telah ada sejumlah keluarga
Simalungun yang berdomisili di Bogor, antara lain, St. Dj. L. Saragih Turnip,
St. Dj. P. Siboro (alm), Antonius Damanik (alm), K. Sinaga (alm), Djawarden
Saragih, Jaladen Saragih, Ngian Ginting, Dr. Djiman Sitepu, T. Damanik (alm), Sy.
J. W. Purba (alm), Bob Samosir (alm) dan Binson Purba (alm). Kemudian tahun 1963, enam mahasiswa
Simalungun melanjutkan studi di Bogor (Fakultas Pertanian UI (IPB)) dan setahun
kemudian diikuti 10 orang mahasiswa Simalungun, dan tahun-tahun berikutnya jumlah
masyarakat Simalungun semakin bertambah.
Pada bulan Pebruari 1965, pada pesta bona tahun
IKMST (Ikatan Keluarga Masyarakat Sumatera Timur) di rumah Keluarga Djiman
Sitepu, yang antara lain dihadiri oleh : St. Dj. L. Saragih, Bob Samosir (alm),
Wimson Purba, Oscar Sipayung, Bungaran Saragih, Sonti br. Girsang, Sureni br.
Saragih, Marulitua Purba, sepakat membentuk Partonggoan Kristen Simalungun
Bogor (PKSB) dan sepakat mengangkat St. Dj. L. Saragih sebagai Ketua PKSB.
1. Periode I
1965-1970
Kebaktian pertama dilangsungkan pada hari Minggu 7
Maret 1965, di SMA Kristen Jl. Kartini Bogor, dan khotbah disampaikan oleh St.
Dj. L. Saragih. Tanggal ini kemudian ditetapkan menjadi lahirnya GKPS Bogor.
Pengantar Jemaat Pertama adalah St. Dj. L. Saragih,
Wakil Pengantar Jemaat : St. Dj. P. Siboro (alm) dan Bendahara : Sy. Wimson
Purba (merangkap Sekretaris). Majelis Jemaat lainnya adalah Sy. Anthonius
Damanik (alm), Sy Karsenius Sinaga (alm) dan dan Sy. Djaladen Saragih
(alm).
Kebaktian rutin dilangsungkan 1 x 1 minggu di GPIB
Bethel Jl. Sudirman Bogor, masuk jam 11 pagi.
GKPS Persiapan Bogor juga dilayani 1 x 1 bulan oleh Majelis Jemaat
GPIB (antara lain Pnt. T.J. Waruwu), 1 x 1 bulan dilayani oleh Majelis Jemaat GKPS
Jakarta I, dan dua minggu lainnya
dilayani oleh Majelis Jemaat GKPS Bogor dan mahasiswa.
Pendeta pertama yang berkhotbah di GKPS Persiapan
Bogor adalah Pdt. Duniaman Purba (alm) - sebagai Pendeta Resort Jakarta
Jawa.
2. Periode
II : 1970-1975
Periode II ini dipimpin oleh Pengantar Jemaat St.
Dj. Purba Siboro (alm), dan Sekretaris Sy. Mulia Purba Siboro dan Bendahara Sy. J.W. Damanik. Kebaktian berjalan dengan teratur di GPIB Jl. Sudirman Bogor, jam 7.00 WIB.
Baptisan Kudus pertama di Jemaat Persiapaan Bogor dilangsungkan pada tahun 1972 oleh Pdt.
Duniaman Purba (alm) kepada 7 orang, yakni : Samina br. Purba (istri dari Sy Antonius Damanik (alm)), Edward Damanik, Etty Yanti br. Damanik, Trina
br. Damanik, Halomoan Damanik, Betty br. Damanik dan Togap Damanik.
Kejadian penting pada
periode kedua ini adalah Peresmian
GKPS Persiapan Bogor pada tanggal 28 Juli 1974 oleh Ephorus GKPS Pdt. S. P.
Dasuha menjadi sebuah Jemaat penuh dan
merupakan jemaat ke empat di Resort Jakarta–Jawa dan Jemaat ke–302 di
GKPS. Pada peresmian ini, jumlah anggota
jemaat GKPS Bogor adalah 128 jiwa, yang terdiri atas 14 Kepala Keluarga dan para
pemuda/mahasiswa.
3. Periode
III : 1975-1980
Dalam periode 1975–1980, Jemaat ini dipimpin oleh Pengantar Jemaat St. dr. M. P. Damanik (alm), Wakil Pengantar Jemaat St. Dj. P. Siboro (alm), Sekretaris Sy. Mulia Purba Siboro dan Bendahara St. J.W. Damanik (alm). Tanggal 14 Agustus 1977 Sy. Mulia Purba Siboro melanjutkan studi ke AS, dan Sekretaris Jemaat dijabat oleh Sy. John Marlen Saragih. Kemudian tahun 1978, St. dr. M. P. Damanik digantikan oleh St JW Damanik (alm), karena St. MP Damanik pindah tugas ke Yogyakarta.
Manaksihon Haporsayaon pertama di GKPS Bogor dilangsungkan pada tahun 1978, oleh Pdt. U.H. Sumbayak (Resort Jakarta Jawa).
Manaksihon Haporsayaon pertama di GKPS Bogor dilangsungkan pada tahun 1978, oleh Pdt. U.H. Sumbayak (Resort Jakarta Jawa).
Pada periode ini, jumlah Jemaat semakin bertumbuh, sementara kebaktian masih di GPIB Bethel.
Merespon hal tersebut, 15 Juli 1977 GKPS Bogor mrngadakan Pesta Pembangunan di GPIB Zebaoth dengan Thema : Puji ma Tuhan marhitei Gonrang pakon
Tortor. Pesta ini dihadiri
Jemaat-jemaat GKPS Jakarta Jawa dan Keluarga Simalungun Sukabumi, gereja
tetangga anggota PGI-S Bogor. Kemudian pada tahun
1978, Panitia Pembangunan, membeli tanah gereja seluas 600 m2 di Jl. Siaga, Desa
Cimandala – Kedung Halang, Bogor.
4. Periode
IV : 1980-1985
Pada periode ini, Jemaat dilayani 5 Sintua (St. JW
Damanik, St. Dj. P. Siboro, St. Dj.L. Saragih, St. J.M. Saragih dan St Dj. F.
Sinaga) dan 5 Syamas (Sy. Dj. Purba, BA., Sy. Drs Oscar Saragih, Sy. Daulat
Purba dan Sy. Ny St Dj.L. Saragih br Sinaga dan Sy. Dj. Walencius Purba, SH). Sementara
Sy Wimson Purba berangkat ke Los Banos pada bulan Agustus 1978, serta
melanjutkan studi S2 di Philippina.
Selama lebih kurang 20 tahun, Jemaat ini masih
melangsungkan kebaktian di Gereja GPIB Bethel, Jl. Sudirman Bogor. Pada tahun 1983 GKPS Bogor mulai mendirikan bangunan
gereja darurat dengan ukuran 9 m x 15 m.
5. Periode V
: 1985-1990
Rapat periodisasi 3 Februari 1985 memilih Pimpinan Majelis Jemaat periode 1985–1990, yakni Pengantar Jemaat St. Dj. F. Sinaga, Wakil P. Jemaat St. Dj. P. Siboro (alm), Sekretaris St. Daulat Purba dan Bendahara Sy. Mulia Purba Tondang. Pada tahun 1990 jumlah warga jemaat adalah 258 jiwa dan 51 KK.
Pada hari minggu 4 Oktober 1987, Pimpinan Pusat
meresmikan berdirinya GKPS Distrik IV di GKPS Tangerang, sekaligus peresmian
Resort Tangerang dan Resort Cililitan.
Praeses pertama adalah Pdt. Djasiman Damanik, STh (alm). (Praeses ini
menjabat hingga 1990, dan tahun 1990-1995, 1995-2000 terpilih sebagai Ephorus
GKPS, dan meninggal dunia pada tahun 2002).
Minggu berikutnya, 11
Oktober 1987, Pimpinan Pusat GKPS (Pdt.
A. Munthe - alm-2009) menetapkan
GKPS Jemaat Bogor sebagai Kuria Pamatang GKPS Resort Bogor, dan Pendeta Resort
Pertama adalah Pdt El Imanson Sumbayak
(1987-1991). Tahun 1991 melanjutkan studi ke Australia, dan saat ini menjabat
sebagai Sekjend GKPS.
6. Periode
VI : 1990-1995
Peristiwa penting pada periode ini adalah Pesta
Patibal Batu Onjolan oleh Pimpinan Pusat GKPS – Sekjend H.M. Girsang pada hari
Kamis, Minggu Parnaik ni Tuhan Jesus, 24 Mei 1990 dan sekaligus perayaan 25
Tahun GKPS Bogor. Tanggal
25 Januari 1993, Panitia membangun ruang Sekolah Minggu 2 lantai permanen. Bulan Agustus 1991, dilangsungkan acara temu pisah
antara Pdt. El Imanson Sumbayak kepada Pdt. Jahian Saragih sebagai Pendeta
Resort Bogor yang ke-2, dimana Pdt. El Imanson Sumbayak melanjutkan studi ke
Australia.
7. Periode
VII : 1995-2000
Pada periode 1995 – 2000 GKPS Bogor dipimpin oleh Pengantar Jemaat St. John Marlen Saragih, Wakil Pengantar Jemaat St. Dj. W. Sinaga, Sekretaris Sy. Jan Horas Purba (1996 melanjutkan studi) dan dilanjutkan Sy. Maijon Purba dan Bendahara Sy. M. H. Damanik (alm). Periode ini mengalami pertumbuhan Jemaat lebih pesat, sehingga kebaktian minggu dilangsungkan 2 kali (jam 7.00 WIB dan 9.00 WIB), dan pembentukan Sektor I dan II.
Pada bulan Juli 1997 diadakan acara temu pisah pendeta
Resort Bogor dari Pdt. Jahian Saragih,
STh. kepada Pdt. Rebin J. Girsang, SmTh,
SH (sebagai Pendeta Resort Bogor ke-3). Sedangkan Pdt. Jahian Saragih, STh.
ditempatkan sebagai Praeses GKPS Distrik II di Saribudolok .
Puji Tuhan, Tanggal 26 Agustus 1999, GKPS Bogor
memperoleh Pemutihan IPB. Terima kasih
kepada Jemaat yang sudah membantu.
8. Periode
VIII : 2000-2005
Bulan Agustus 2000, diadakan acara temu pisah Pdt.
R.J. Girsang, SmTh, SH kepada Pdt. Sarifin Saragih, MTh sebagai Pendeta
Resort Bogor ke-4.
Pada tanggal 24 Pebruari 2002,
GKPS Bogor membuka Pos Pelayanan di Cibinong. Firman Tuhan pertama kali
disampaikan oleh Pdt. Resort Bogor – Pdt S. Saragih, MTh. Kemudian hari Minggu,
15 Juni 2003 Pos Pelayanan di Cibinong resmi menjadi GKPS Jemaat Persiapan
Cibinong, yang diresmikan oleh Praeses
GKPS Distrik VII Pdt. Daniel
Saragih, STh. Pengantar Jemaat pertama adalah
St. Drs. Djahortam Purba.
Salah satu sejarah penting di
GKPS Bogor adalah Pesta Pamongkoton
(Pentahbisan) GKPS Bogor oleh Ephorus GKPS
- Pdt. Dr. Edison Munthe, pada tanggal 9 Juni 2002.
Tahun 2000, Pimpinan Pusat mengadakan pemekaran
Distrik di GKPS, yang semula 4 distrik menjadi 7 distrik. Sesuai dengan tata urutan wilayah dari pusat,
maka Distrik IV menjadi Distrik VII, dan
yang menjadi Praeses ke-5 di Wilayah Jawa ini adalah Pdt. Daniel Saragih, STh.
9. Periode
IX : 2005-2010
Ketua / Pengantar Jemaat : St. Sabarman Damanik
Wakil Ketua/Wk Pengantar
Jemaat : St. Oscar Saragih
Sekretaris Jemaat : St. Mardison Sitopu
St.
Daulat Purba (PAW)
Bendahara Jemaat : St. Berlinson Sinaga
Dalam peroiode ke-9 ini, salah satu fokus gereja adalah meningkatkan
kualitas pelayanan, baik melalui pelayanan ibadah dan sakramen, peningkatan
Contact Person (tahun ke-2), dan menggiatkan kegiatan pastoral dan pembentukan
Tim Doa, serta sarana AC untuk mendukung kenyamanan beribadah serta melengkapi sarana ibadah lainnya.
Bulan Juli 2006 diadakan
acara Temu Pisah Pendeta Resort Bogor dari Pdt Sarifin Saragih, STh., MTh
kepada Pdt Jasirman Sumbayak, STh, sedangkan Praeses Distrik VII dalam periode ini adalah Pdt. J.C. Purba.
10.
Periode X
: 2010-2015
Seiring dengan masa
periodisasi, Majelis Jemaat telah melangsungkan Rapat untuk memilih Pimpinan
Majelis 2010-1015. Hasil pemilihan
adalah :
Ketua / Pengantar Jemaat : St. Jan Horas V Purba
Wk Ketua/Wk Pengantar
Jemaat : St. Maijon Purba
Sekretaris Jemaat : St. Edwin Saragih
Bendahara Jemaat : St. Berlinson Sinaga
Pada bulan Juli 2010, diadakan acara
Temu Pisah Pendeta Resort Bogor dari Pdt Jasirman Sumbayak, kepada Pdt Jaksen Saragih, MTh, sebagai Pendeta Resort Bogor ke 6.
Perkembangan
baru dalam Periode ini:
- Tim pastoral (2012-kini) yang begitu gigih dan aktif,
- Paduan Suara Solideo GKPS Bogor (2013-kini)
- Pertumbuhan rohani jemaat bertumbuah, tercermin dari ibadah, sakramen perjamuan kudus, dan kehidupan berjemaat yang damai.
- Disamping itu, peran GKPS di PGI-S semakin menguat - sebagai kelanjutan dari periode sebelumnya,
- Perkembangan Persekutuan Kategorial juga menggembirakan, baik Seksi Sekolah Minggu, Seksi Pemuda, Seksi Wanita, Seksi Bapa dan Lansia (di Bogor disebut Warrior = Prajurit Kristus). Demikian juga layanan yang diberikan oleh Panitia Pembangunan, Tim Doa dan Serikat Agave, serta seluruh aktivitas pelayanan di Bogor..
- Pembinaan SDM secara informal maupun dalam program yang tersruktur sudah dijalankan, namun masih perlu ditinkatkan kedepan. Dari sisi kuanitas masih tergolong bertumbuh dalam 5 tahun ini.
11.
Periode X
: 2010-2015
Seiring dengan masa
periodisasi, Tanggl 22 Februari 2015, Majelis Jemaat GKPS Bogor telah melangsungkan Rapat untuk memilih
Pimpinan Majelis 2015-2020. Hasil pemilihan adalah :
Ketua / Pengantar Jemaat : St Jan Horas V
Purba
Wk Ketua/Wk Pengantar Jemaat : St Rediwasken Sinaga
Sekretaris Jemaat : St Berlinson Sinaga
Bendahara Jemaat : St Edwin Sanso Saragih
50 tahun lalu, Jemaat ini terdiri atas 8 KK 28 Jiwa, kini sudah menjadi 171
KK dan 625 Jiwa. Kondisi saat ini juga
juga da kali lipat dari kondisi tahun 1990.
Refleksi Penutup
Tuhan Allah-lah
yang menuntun perjalanan umat-Nya. Terpujilah Jesus Kristus selaku Kepala Gereja, atas anugerah keselamatan 50 Tahun GKPS Bogor.
Apakah makna 50 tahun
bagi perjalanan selanjutnya? Sebagai gereja yang sudah dewasa, kita semua
dipanggil untuk terus menjaga semangat perjuangan dan bahu membahu membangun Jemaat ini dalam Iman yang
saling bertumbuh, rukun dan damai dan saling memperhatikan dalam Kasih Kristus.
Pembinaan SDM Majelis masih merupakan salah satu yang paling prioritas
dalam perjalanan kita kedepan, untuk menjamin kualitas pelayanan bagi seluruh
Jemaat.
Sudah waktunya kita menjadi “Gereja yang berdampak” bagi Jemaat maupun ke
lingkungan eksternal melalui kehadiran kita di PGIS dan di Masyarakat.
Marilah kita menjadi Jemaat yang saling mendoakan, agar bisa menjadi Surat
Kristus dalam kehidupan keseharian kita. Kiranya perayaan HUT ke-50 tahun ini
bisa menjadi sebuah Momentumory bagi pertumbuah baru yang lebih baik lagi.
Marilah kita taat pada tuntunan Tuhan. Akhir kata, kirahnya nama Tuhan semakin
dimuliakan. Terima kasih.
Bogor, 7 Maret 2015